Bangun Pembangkit EBT, Menteri ESDM: Lebih Kompetitif Dibandingkan Energi Fosil

Feby Novalius, Jurnalis
Jum'at 01 Desember 2017 10:56 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Kebutuhan energi akan terus meningkat seiring bertumbuhnya perekonomian Indonesia. Berbagai langkah strategis pun telah dilakukan untuk menjamin ketersediaan energi Nasional, salah satunya dengan mendorong secara masif pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah mendorong penggunaan energi terbarukan untuk ketahanan energi nasional. Oleh karena itu ada beberapa pembangkit yang bersumber dari bauran energi yang tengah dikerjakan.

"Saat ini sedang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap dengan kapasitas 75 mw dan diharapkan Commercial Operation Date (COD/beroperasi secara komersial) pada awal 2018,”tuturnya, dalam Siaran Pers Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/12/2017).

Baca juga: PLN Bakal Bangun Pembangkit Listrik EBT Kapasitas 640,65 Mw di 9 Titik

Selain Sidrap, Jonan melanjutkan, ada beberapa proyek EBT yang sedang dilaksanakan seperti PLTB Jeneponto di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 65 mw dan PLTB Tanah Baru di Kalimantan Selatan.

Menurutnya, pengembangan EBT ini dimaksudkan agar tarif listrik berbasis EBT kedepannya akan lebih murah dan kompetitif.

Seperti harga jual listrik PLTB Sidrap sebesar USD11,4 sent per kWh, dan sekarang dipersiapkan PLTB Sidrap Tahap II kapasitas 50 mw, dengan harga jual ke PLN yang jauh lebih murah, sekitar USD6 sent per kWh.

Baca juga: Wih! Total Investasi Energi Baru Terbarukan Tembus Rp11,74 Triliun

Lebih lanjut, Jonan menyampaikan bahwa untuk PLT Arus Laut, proyek berkapasitas 20 mw akan dikembangkan di Larantuka dengan harga jual listrik dari pengembang ke PT PLN sebesar USD7,19 sent per kWh.

"Sangat kompetitif dibandingkan pembangkit listrik dari sumber energi primer lainnya.

Saya percaya ke depannya EBT akan kompetitif apabila dibandingkan energi fosil, mungkin belum sekarang, tetapi secepatnya di masa depan akan terwujud,"harapnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya