JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero segera menandatangani perjanjian jual beli (Power Purchase Agreement/PPA) untuk sembilan proyek listrik Energi Baru Terbarukan (EBT). Nantinya sembilan proyek listrik yang akan dibangun memiliki kapasitas 640,65 Megawatt (MW).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana mengatakan nantinya kesembilan proyek tenaga listrik tersebut tujuh di antaranya merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM). Sementara sisanya masing-masing adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
"PLTN di Sumatera Utara, kedua ada PLTA ada di Sulawesi Tengah, dan Sisanya PLTM," ujarnya dalam acara Konferensi Pers di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Baca juga: Wih! Total Investasi Energi Baru Terbarukan Tembus Rp11,74 Triliun
Sementara itu di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Someng mengatakan jumlah investasi yang dibutuhkan untuk kesembilan proyek cukup berat. Bagaimana tidak, untuk kesembilan proyek dana investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 20,413 triliun.