JAKARTA - Sempat terkendala dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Paytren Asset Management (PAM) besutan Yusuf Mansur secara resmi telah diluncurkan. Tidak berhenti dangan membentuk manajer investasi, ustad kondang ini makin semangat melebarkan sayap bisnisnya.
Yusuf Mansur mengungkapkan, dirinya membuka kerjasama selebar-lebarnya dengan berbagai pihak. Tahun 2018, baginya adalah tahun kerjasama baik dari dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan volume penggunaan dan transaksi.
Termasuk, peluang kerjasama dengan salah satu perusahaan transportasi online asal Malaysia, Grab. Jika kerjasama ini menjadi niscaya, maka akan dilakukan melalui Paytren Payment Gateway.
"Namanya juga kerjasama tentu akan kita lakukan seluas-luasnya dengan multipihak bila dimungkinkan bisa dilakukan dengan Grab," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (4/12/2017).
Baca Juga: Buka Perdagangan di BEI, Yusuf Mansur Bentuk Manajer Investasi Syariah Pertama di Indonesia
Yusuf Mansyur melanjutkan, pasar syariah di luar negeri masih membuka banak peluang untuk Paytren Payment Gateway. Apalagi, banyak masyarakat Indonesia yan bekerja d Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Sehingga, Paytren Payment Gateway siap masuk ke pasar Asia Tenggara, Eropa, dan Inggris.
"Internasional muslim payment belum ada padahal di lndonesia sendiri jumlah muslim dahsyat. Sehingga kalau kita membidik itu akan menjadi kekhasan sendiri," jelas dia.