JAKARTA - Industri syariah Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia. Padahal dari jumlah penduduk muslim, Indonesia jauh melampaui Malaysia, di mana seharusnya berpotensi mengungguli industri syariah.
Berdasarkan data Global Islamic Economy Indicator (GIE) mencatat dari 15 negara industri halal terbesar di dunia Indonesia berada di peringkat ke 10 dengan skor 36. Sedangkan peringkat pertama diduduki Malaysia dengan skor 121.
Untuk peringkat di sektor keuangan syariah Indonesia berada di posisi ke-9 jauh jauh tertinggal dari Malaysia yang berada di posisi ke-1. Berdasarkan data OJK hingga Oktober market share perbankan syariah saat ini sebesar 5,55% terhadap perbankan Nasional.
"Share perbankan syariah itu kan masih 5,55%. Sedangkan Malaysia sudah 23%. Perbankan syariah harus bekerja lebih giat lagi. Terutama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk jadi lebih baik, juga memberikan produk-produk yang bisa diterima oleh masyarakat luas," ujar Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro di Gedung OJK, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Baca Juga: Market Share Perbankan Syariah Indonesia Hanya 5,3%, Jokowi: Di Malaysia Sudah 23,8%