JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa perekonomian Indonesia sudah semakin baik. Karena itu, ia meminta para investor segera menanamkan sahamnya di Indonesia dan jangan lagi hanya menunggu dan melihat (wait and see) waktu yang tepat.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi 2017 sudah di atas 5%, inflasi di bawah 4%, ekspor tumbuh hingga 13%-15%, investasi masuk tercatat naik hingga 14% dan seluruh lembaga pemeringkat rating sudah memberikan penilaiannya untuk perekonomian Indonesia.
Baca Juga: 5 Fokus Indonesia hingga 2025 Dituangkan Menko Darmin dalam Buku Kebijakan Pengembangan Vokasi
"Lihatkan angka-angka jelas. Kemudian lembaga rating juga sudah EODB juga melompat naik, pertumbuhan ekonomi, inflasi, daya tabungan masyarakat kalau dilihat di bank juga meningkat terus saya harus ngomong apa lagi. Kalau investor wait and see gimana?," ujarnya, di Auditorium Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017.
Baca Juga: Visi Ekonomi Indonesia 2018 Harus Berorientasi Industrialisasi
Presiden mengakui memang masih banyak hal-hal soal perekonomian yang mesti diperbaiki. Namun, banyak peluang investasi di Indonesia yang memiliki potensi bagus.
"Saya kita memang masih banyak hal yang harus kita perbaiki. Kita akan perbaiki terus. Proyek-proyek, peluang-peluang yang bagus juga banyak," tuturnya.
Baca Juga: Oligarki Picu Ketimpangan dan Hambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, para investor tidak perlu juga wait and see investasinya karena adanya pesta demokrasi yang terjadi dalam beberapa tahun ini. Pasalnya, masalah politik tidak memiliki pengaruh apapun terhadap ekonomi.
"Dulu tahun 2015 ngomongnya wait and see karena Pilkada, 2016 ada Pilkada lagi kita wait and see, 2017 Pilkada, tahun depan juga ada Pilkada dan 2019 Pilpres dan wait and see. Jadi politik silakan berpolitik, ekonomi ya silakan digarap bersama," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)