Baca Juga: Konflik Iran Tekan Harga Minyak Dunia
"Kita sudah lihat di 2017, pressure terhadap mereka (Pertamina). 2016 mereka sudah mendapat untung karena mereka enggak adjust, padahal harga minyak jatuh waktu itu. Jadi itu dipakai untuk menjaga 2017. Rasanya dari neraca Pertamina cukup baik," jelasnya.
Baca Juga: Pemangkasan Produksi OPEC Berlanjut, Harga ICP Berpotensi Naik
Namun, Sri Mulyani melihat jika Pertamina harus ekspansi belanja modal cukup banyak di sana maka mungkin akan mendapatkan tekanan.
"Kalau hanya bicara current spending, its gonna be manageble. Untuk APBN bahkan kita untung kalau ICP tinggi. Kalau untuk capital spending mereka butuh support lebih. Kenaikan itu enggak menimbulkan persoalan sustianability atau kolaps dari neraca Pertamina dan APBN," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)