Baca Juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 5,05% hingga Akhir Tahun
Sementara itu, Rizal membeberkan sistem saat dia menjabat sebagai Menko, antara lain mendistukrisasikan real estate di Indonesia, menjaga harga pangan termasuk harga beras, mengejar target ekspor, dan menaikkan gaji pegawai negeri menjadi dua kali lipat.
"Sistem mendistrukrisasikan real estate dapat membuat real estate di Indonesia menjadi berkembang, bahkan kami disebut sebagai dewa penyelamat. Kami juga jaga harga pangan termasuk harga beras, maka lihat saja waktu zaman Gusdur harga beras stabil tanpa impor. Lalu, minyak goreng, pemerintah harus berkontribusi kalau mengenai kebutuhan masyarakat," beber Rizal.
Di samping itu, dengan sistem menaikkan gaji pegawai negeri sebanyak dua kali lipat menjadikan daya beli masyarakat bertambah, hingga membuat ekonomi Indonesia membaik.
"Kalau menteri konvensional yang melihat itu kan, mana bisa wong lagi lemah gini. Tapi saya lakukan, maka dari itu perekonomian di Indonesia pada zaman Gusdur tambah baik, utang bukannya menambah, tetapi malah berkurang. Ini bukan magic sains. Kalau Indonesia ke depannya begini terus, sampai 2019 ekonomi Indonesia hanya 5%," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)