"Terus di satu sisi, gaji kita dipotong buat bayar pajak, terus APBN Rp9 triliun dikasih ke Susi. Susi bangun lagi kapal, dikasih lagi ke nelayan. Pakai logika aja gitu. Duit kenapa dua kali keluar. Buang-buang duit saja," jelasnya.
Baca juga: Menteri Susi Kerap Tenggelamkan Kapal, Bupati Morotai: Nelayan Semakin Mudah Tangkap Ikan
Menurutnya, jika penenggelaman kapal terus dilakukan, maka anggaran yang dibutuhkan sangatlah besar. Ada baiknya anggaran tersebut diberikan kepada nelayan untuk program yang lebih bermanfaat seperti budidaya ikan.
"Anggarannya itu besar, mending dikasih nelayan buat budidaya kerja. Tapi karena dia lebih populer di media dan dimana-mana jadi kita kaya kalah terus. Jadi susah, padahal kita enggak ada kepentingan politik, enggak ngejar gelar, reputasi, dan lainnya apa untungnya?" katanya
"Kita bicara realistis, tapi Susi media darling masyarakat. Tapi dia bukan orang perikanan," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)