Menurut Andi, konsumsi listrik sebesar 1.012 kWh per kapita sudah tertinggal dari negara tetangga Malaysia.
Tentu, ke depan pemerintah ingin memberikan kemudahan masyarakat memperoleh konsumsi listrik yang lebih baik dengan harga terjangkau.
"Hemat itu biasnaya negara maju itu kan listrik sudah banyak loss strum, sehingga kadang orang mau keluar rumah, AC masih nyala dan sebagainya. Itu reserve margin tinggi, nanti kita pada saatnya itu, program penghematan perlu karena supaya listrik termanfaatkan dengan baik,"ujarnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)