SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan gelar akademik tertinggi kepada mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Dharmansyah Hadad.
Muliaman dikukuhkan sebagai Guru Besar Tidak Tetap pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis (Ekbis) Undip. Pengukuhan guru besar digelar dalam sidang terbuka senat akademik di Gedung Prof Soedharto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, kemarin. Prosesi pengukuhan guru besar Undip dihadiri Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Direktur Utama BTN Maryono, dan sejumlah pengusaha lainnya.
Baca Juga: OJK Dukung Penerbitan Market Standard Repo
Pemberian gelar guru besar kepada Muliaman membuat jumlah total guru besar Undip menjadi 114 orang. Dalam pengukuhannya, Muliaman menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Stabilitas vs Pertumbuhan: Peranan Sektor Jasa Keuangan dalam Perekonomian dan Tantangannya di Masa Depan”. Sementara dalam pidatonya, Ketua OJK periode 2012-2017 ini membeberkan peranan penting di sektor jasa keuangan yang bisa memberikan daya dukung dalam pembangunan ekonomi nasional. Dia menyatakan, dua krisis besar telah memberi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia akan pentingnya menjaga kesinambungan pembangunan dan pertumbuhan.
Baca Juga: Gelar Seminar, OJK Sosialisasikan Peraturan Green Bonds kepada Lembaga Keuangan
“Saat ini pemeliharaan stabilitas sistem keuangan, baik domestik maupun global, menjadi elemen penting dalam pembangunan ekonomi,” kata Muliaman. Dia menjelaskan, stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan menjadi modal dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang terus berkesinambungan. Muliaman mengatakan, dalam 10 tahun terakhir ini pertumbuhan aset industri keuangan domestik telah naik tiga kali lipat mencapai Rp9.668 triliun per triwulan III-2017. Pertumbuhan intermediasi keuangan dan ekonomi domestik juga berperan sebagai katalis pertumbuhan.
Baca Juga: Kasus Travel Haji dan Umrah Ilegal Muncul Lagi, OJK Ngaku Belum Dapat Laporan
“Kami menyadari terdapat potensi trade-off antara menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan. Tantangan besar yang muncul adalah bagaimana mencapai keseimbangan di antara kedua aspek tersebut,” katanya. Sementara itu, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama mengatakan, pihaknya terus mendorong semakin banyak guru besar, salah satunya menghadirkan tokoh hebat untuk berafiliasi dengan Undip. Dia menjelaskan, proses pengusulan Muliaman yang selama ini dikenal sebagai tokoh hebat di sektor keuangan tidak singkat, tapi sudah lebih dari satu tahun lalu.
“Penilaian dilakukan tidak hanya dari sisi akademik, melainkan juga dari sisi nonakademik, seperti jejak rekam bersangkutan agar tidak ada persoalan pada kemudian hari,” ungkap Yos Johan. Ketua Senat Akademik Undip Sunarso menambahkan, pemberian gelar guru besar kepada Muliaman melalui proses panjang. Pengajuan guru besar diawali usulan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis kepada pihak senat fakultas. Setelah disetujui senat fakultas, selanjutnya diajukan ke rektor untuk kemudian diajukan ke senat akademik.
(Ahmad Antoni)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)