Para pembuat kebijakan China sebelumnya memang terus berusaha menahan risiko finansial dan menekan pertumbuhan utang yang luar biasa tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.
"Risiko yang kami khawatirkan pada 2017, misalnya pengurangan kapasitas yang berdampak negatif terhadap PDB, tidak terjadi karena sektor baru benar-benar keluar untuk membantu produksi tumbuh," imbuh Pang.
Baca juga: Miliki USD29 Triliun, China Pimpin Pertumbuhan Kekayaan di Asia Pasifik
kenaikan pertumbuhan secara tahunan itu muncul langkah pemerintah meningkatkan tindakan keras atas investasi yang berisiko dan rasio utang yang tinggi serta upaya mengurangi polusi.
Meskipun pertumbuhan secara keseluruhannya kuat, ada tanda-tanda melemahnya momentum ekonomi karena perusahaan-perusahaan kini menghadapi biaya pinjaman yang lebih tinggi dan pemerintah mencoba untuk mengendalikan kredit.