Ekonomi China Tumbuh 6,9% di 2017

Agregasi Sindonews.com, Jurnalis
Kamis 18 Januari 2018 20:40 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

BEIJING - Perekonomian China tumbuh lebih tinggi dari perkiraan pada kuartal IV tahun 2017, dibanding tahun sebelumnya didorong oleh rebound di sektor industri, pasar properti yang tangguh dan pertumbuhan ekspor yang kuat.

Data resmi pemerintah China Kamis (18/1/2018) menunjukkan pertumbuhan pada periode Oktober sampai Desember dari tahun sebelumnya mencapai 6,8%, sama dengan kuartal ketiga dan di atas ekspektasi para analis yang memperkirakan pertumbuhan hanya mencapai 6,7%. Dengan capaian itu, pertumbuhan ekonomi China untuk tahun 2017 naik menjadi 6,9%.

 Baca juga: Buntuti Amerika, China Juga Naikkan Suku Bunga

Capaian itu melampaui target yang ditetapkan pemerintah China sebelumnya, yakni sekitar 6,5% untuk tahun 2017. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi China juga terakselerasi dibandingkan capaian pertumbuhan pada 2016 yang hanya sebesar 6,7%, yang merupakan pertumbuhan terlemah China dalam 26 tahun.

"Pertumbuhan China sangat sehat," kata Iris Pang, Ekonom China Raya, ING, Hong Kong seperti dikutip Reuters.

Para pembuat kebijakan China sebelumnya memang terus berusaha menahan risiko finansial dan menekan pertumbuhan utang yang luar biasa tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.

"Risiko yang kami khawatirkan pada 2017, misalnya pengurangan kapasitas yang berdampak negatif terhadap PDB, tidak terjadi karena sektor baru benar-benar keluar untuk membantu produksi tumbuh," imbuh Pang.

 Baca juga: Miliki USD29 Triliun, China Pimpin Pertumbuhan Kekayaan di Asia Pasifik

kenaikan pertumbuhan secara tahunan itu muncul langkah pemerintah meningkatkan tindakan keras atas investasi yang berisiko dan rasio utang yang tinggi serta upaya mengurangi polusi.

Meskipun pertumbuhan secara keseluruhannya kuat, ada tanda-tanda melemahnya momentum ekonomi karena perusahaan-perusahaan kini menghadapi biaya pinjaman yang lebih tinggi dan pemerintah mencoba untuk mengendalikan kredit.

Sementara, pertumbuhan investasi aset tetap, yang sebagian besar diarahkan oleh pemerintah, turun ke tingkat yang paling lambat sejak 1999 pada 7,2% tahun lalu.

 Baca juga: Perdagangan Qatar-China Lampaui USD5 Miliar

Kemudian pertumbuhan ekspor dan impor yang melambat pada Desember, setelah melonjak di bulan sebelumnya, menambah tanda-tanda melemahnya momentum ekonomi China.

Sementara itu, kredit yang disalurkan perbankan China berkurang separuhnya pada bulan Desember seiring kampanye pemerintah untuk mengekang risiko sistem keuangan. Kendati demikian, perbankan China masih mampu mencatatkan sejumlah rekor untuk tahun ini di tengah pengawasan ketat tersebut.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya