JAKARTA – Percepatan Infrastruktur menjadi suatu program pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Selama 3 tahun ini, sudah banyak prestasi pembangunan yang telah dicapai oleh mereka berdua.
Namun, pembangunan infrastruktur tersebut tidaklah mulus tanpa masalah. Banyak beberapa kejadian buruk yang telah dilalui, seperti kecelakaan kerja.
Baca juga: Ditargetkan Selesai Sebelum Asian Games, Konstruksi LRT Jakarta Malah Ambruk
Kecelakaan kerja itu pun tak tanggung-tanggung, hampir semua proyek nasional pernah mengalaminya. Layaknya LRT baru-baru ini memakan 5 orang luka-luka.
Oleh sebab itu, Okezone mencoba merangkum kecelakaan infrastruktur yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Berikut beberapa proyek dari LRT, MRT hingga jalan tol yang memakan korban.
LRT
1. Crane Proyek LRT Palembang Roboh Timpa 2 Rumah, 8 Warga Luka-Luka
2 rumah warga rusak parah tertimpa pilar pengerjaan Light raul transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, yang roboh dini hari tadi. Peristiwa yang terjadi di dekat Jembatan Layang (Flyover) Jakabaring itu juga melukai delapan orang.
Informasi dihimpun Okezone menyebutkan, peristiwa terjadi, Selasa (1/8/2017) sekira pukul 03.30 WIB. Mulanya dua operator alat berat Andri dan Bachtiar mengoperasikan crane crouler, mengangkat gerder steel bok atau landasan rel LRT untuk dipasang.
Baca juga: Konstruksi Proyek LRT di Jakarta Timur Ambruk, 5 Orang Terluka
Ketika steel bok sudah di atas, aspalnya ambles sehingga crane seberat 70 ton yang dikendalikan Andri terjungkal ke depan dan bandul crane yang dikendalikan Bachtiar ikut terjatuh menimpa dua rumah milik Saiful di Jalan Gubernur Bastari rusak.
Pekerja LRT bergegas membantu mengeluarkan korban dari rumah, sebelum melaporkan ke polisi. Delapan orang terluka adalah Saiful, Eliana (60), Ilmi (80), Fiktri (8), Athala (2), Rahma (2), Fifi (28), Andri (31).
2.Tiang Proyek LRT di Kelapa Gading Timpa Rumah Warga
Tiang bagian dari proyek konstruksi menimpa rumah warga di Jalan Kelapa Nias Raya Blok PA 3 No 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bagian konstruksi berwarna biru itu roboh dan menimpa rumah 2 lantai tersebut.
Baca juga: Siap Sebelum Asian Games, Pembangunan LRT Jakarta Sudah 80%
Berdasarkan pantauan Selasa (17/10/2017), sejumlah pekerja berusaha mengevakuasi bagian tiang konstruksi yang roboh dan menimpa rumah warga tersebut.
Bagian konstruksi itu merupakan tiang penyambung untuk infrastruktur light rail transit (LRT) koridor Kelapa Gading. Tiang yang menimpa rumah warga itu dikaitkan ke crane untuk diangkat. Ada dua crane yang dikerahkan. Sementara itu, rumah yang tertimpa itu rusak di bagian atap. Salah seorang saksi mata mengatakan tiang tersebut jatuh pada dini hari tadi.
3. Konstruksi LRT di Kayu Putih Koridor Pulo Gadung-Velodrom Ambruk
Sebuah konstruksi Light Rapid Transit (LRT) di daerah Jakarta Timur, yang berada di Jalan Kayu Putih Raya , Kayu Putih, Pulo Gadung, ambruk pada Senin (22/2/2018) sekira pukul 00.10 WIB.
Akibat ambruknya konstruksi LRT yang menghubungkan Pulo Gadung-Velodrome tersebut melukai lima orang. Lima orang tersebut diduga merupakan para pekerja yang sedang mengerjakan jalur transportasi tersebut.
Sebagaimana informasi tersebut diperoleh Okezone dari akun resmi Twitter Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, @BPBDJakarta, 5 orang jadi korban akibat ambruknya konstruksi LRT.
Mass Rapid Transit (MRT)
1. Beton Proyek MRT Jatuh di Jaksel, Timpa Pengendara Motor yang Sedang Melintas
Sebuah dinding pembatas beton proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Panglima Polem Raya yang bersimpangan dengan Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh. Beton itu kemudian menimpa seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas.
Corporate Secretary PT MRT, Tubagus Hikmatullah mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 22.24 WIB tadi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pengendara yang tertimpa beton mengalami luka-luka.
"Pengendara mengalami luka ringan dan segera dibawa ke RS Pertamina oleh pihak kontraktor," kata Tubagus saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/11/2017) malam.
Ia menjelaskan, beton pembatas MRT itu roboh saat para pekerja sedang memasang dinding menggunakan alat berat. Pihak MRT Jakarta lagi menyusun keterangan resmi terkait insiden tersebut.
"Ketika setting ocs parapet sedang berlangsung, tiba-tiba crane truck tersebut tidak stabil dan ocs parapet jatuh ke jalan, melewati batas pengamanan di bawah deck girder yang telah tertutup separuh," pungkasnya.