JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terus menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Tujuannya tidak lain tidak bukan adalah untuk membangun aksesibilitas dari daerah satu dengan yang lainnya.
Selain itu pembangunan infrastruktur juga bertujuan untuk memberikan pembangunan yang berkeadilan khususnya kepada daerah yang berada di bagian timur Indonesia. Karena selama ini, pembangunan yang dilakukan hanya di wilayah pulau Jawa saja.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, meskipun sudah masif dilakukan, namun dirinya menilai pembangunan infrastruktur masih harus perlu dilakukan. Karena dirinya masih sering menemukan infrastruktur yang tidak layak.
Baca Juga: Kadin: Hampir Semua Kecelakaan Kerja karena Kelalaian
Oleh karena itu, dirinya meminta bantuan kepada masyarakat untuk membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Dengan cara menyampaikan keluhan kepada pemerintah bisa melalui media sosial.
"Saya minta kepada siapa pun kalau misalnya masih ada jembatan yang kurang layak nanti saya datang itu. Saya perbaiki," ujarnya dalam acara diskusi di Grand Ballroom Kuningan City, Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Baca Juga: Baru 150 Ribu Tenaga Ahli Infrastruktur Punya Sertifikat
Khususnya, lanjut Basuki, infrastruktur yang berkaitan dengan pendidikan. Karena dirinya masih kerap menemukan jembatan gantung yang tidak layak digunakan para siswa untuk menyeberang menuju sekolahnya.
"Jadi saya akan datangi itu, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan jadi kalau masih ada anak-anak sekolah yang lewat jembatan masih bergelantungan seperti Indiana Jones, lapor ke saya nanti saya akan perbaiki," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Ingin Indonesia Bangun Infrastruktur di Sri Lanka
Sebagai informasi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membangun 32 jembatan gantung seenak 2015 hingga 2017. Pada tahun ini, pihaknya mengalokasikan dana untuk pembangunan 140 jembatan.
Adapun jumlah konstruksi jembatan gantung pada tahun ini masih dapat bertambah sesuai permintaan Presiden Jokowi yang menginginkan 309 jembatan. Terlepas dari 140 jembatan yang anggarannya telah tersedia, maka untuk pembangunan 160 jembatan lainnya dananya akan dimanfaatkan dana sisa lelang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)