Butuh Rp149,64 Miliar untuk Bangun SPAM di Danau Toba hingga Bromo

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 06 Februari 2018 21:33 WIB
Ilustrasi Instalasi Air Bersih. (Foto: Okezone/Dede)
Share :

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 4 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) pada tahun ini. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata nasional yang digalakkan oleh Presiden Joko Widodo.

Direktur Keterpaduan Infrastruktur Pemukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Dwityo Akoro Soetanto mengatakan, untuk membangun SPAM, pihaknya siap mengucurkan dana sebesar Rp149,64 miliar. Adapun rinciannya adalah adalah KSPN Danau Toba dengan biaya sebesar Rp44,09 miliar.

Kemudian disusul dengan KSPN Borobudur dengan dana sebesar Rp45 miliar. Lalu ada juga KSPN Gunung Bromo dan KSP Tanjung Kelayang yang membutuhkan dana masing-masing sebesar Rp37,55 miliar dan Rp23 miliar.

"Kita akan bangun SPAM di wilayah wilayah Pariwisata seperti Gunung Bromo atau Candi Borobudur," ujarnya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Dalam pengembangan SPAM tersebut, lanjut Dwityo, pihaknya akan mengembangkan melalui daerah-daerah setempat untuk nantinya bisa disalurkan kepada kawasan pariwisata tersebut. Sehingga, biaya yang dikeluarkan pun akan relatif lebih kecil.

“Misalnya KSPN Borobudur, di sana kita tidak membangun SPAM jaringan baru. Di situ kita sambungkan SPAM untuk Borobudur dari jaringan Magelang,” jelasnya.

Selain membangun SPAM lanjut Dwityo, pihaknya juga akan membangun infrastruktur pendukung di KSPN. Adapun infrastruktur yang dimaksud aeperti drainase, sanitasi, hingga infrastruktur jalan menuju ke KSPN.

Menurutnya, pembangunan tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Sehingga nantinya bisa berdampak kepada peningkatan jumlah wisatawan yang datang pada daerah tersebut. “Diharapkan ini dapat mendukung tercapainya target nasional jumlah kunjungan turis,” ucapnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya