Ekonomi Indonesia Stagnan, Kok Malaysia Tumbuh 6,2%?

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 07 Februari 2018 17:27 WIB
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Porsi sektor manufaktur di Indonesia dinilai perlu ditingkatkan. Pasalnya,  yang membuat lompatan pertumbuhan ekonomi begitu terhadap negara-negara di ASEAN adalah manufaktur.

Pengamat Ekonomi Chatib Basri mengatakan, pertumbuhan ekonomi Singapura sebesar 5,5%, Malaysia tumbuh 6,2%, Thailand 6%,  Filipina 6,9% dan Vietnam 7,5%. Sedangkan Indonesia masih stagnan di angka 5%.

Baca Juga: Di Hadapan 600 Investor, Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3%

"Kenapa Indonesia stagnan, tapi negara lain lompat dengan cepat?  Karena mereka basisnya adalah manufaktur," ujarnya, dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2018, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Menurutnya, dengan basis manufaktur, ketika Amerika Serikat perekonomiannya mengalami recovery maka industrialisasi bisa memanfaatkan ini dengan cepat. Untuk itu, dia menyarankan supaya industri manufaktur perlu di dorong, dengan dasar ekonomi yang saat ini sudah cukup baik.

Baca Juga: IMF Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,3%, Begini Respons Gubernur BI

"Makro sudah oke, kita sudah harus ke sesuatu yang lebih dari stabilitas makro, modelnya kira seperti apa, kita tak mungkin bertahan pada manufaktur yang sifatnya buruh murah. Kita enggak bisa lompat kepada high value technology, yang bisa diambil adalah intermediate, manufaktur berbasis human capital, misalnya kalau membuat produk batik, craft, kerajinan, market ini bisa dimanfaatkan," tuturnya.

Baca Juga: Indonesia Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5%, Ini Saran BI

Mantan Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menilai, sebenarnya sekarang pemerintah sudah arahkan hilirisasi ke sektor manufaktur. Dengan kriterianya yang paling gampang  orientasi ekspor yang menyerap tenaga kerja, 

"Potensi ini besar ke depan, sejarah di Asia Pasifik, negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi basisnya perdagangan dan industri, Indonesia mengarah ke sana," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya