JAKARTA - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound mengikuti pasar global. IHSG akan bergerak dengan support 6.440 dan resisten 6.570.
Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto menjelaskan, sentimen positif dapat diperoleh dari rilis data laporan keuangan emiten. Hal ini dapat mengembalikan kepercayaan kepada pasar modal.
"Selain itu ada potensi Moody's untuk menaikkan peringkat utang Indonesia mengikuti Fitch Rating yang telah melakukannya pada Desember tahun lalu," ujarnya dalam riset tertulis, Rabu (7/2/2018).
Baca juga: IHSG Turun 111 Poin, Meluncur ke 6.478
David melanjutkan, setelah koreksi tajam dalam dua hari terakhir, pelaku pasar dapat memburu saham-saham yang telah terkoreksi dan memiliki kinerja fundamental yang baik. Sektor tambang, industri dasar dan perbankan dapat mejadi pilihan.
Untuk diketahui, IHSG kompak melemah mengikuti pergerakan bursa global. IHSG ditutup turun 111,132 poin (1,69%) ke 6.478,543. IHSG mengalami koreksi sejak pembukaan sebesar 1,41%.
Baca juga: IHSG Keok hingga 1,28% ke 6.505
Pada awal sesi kedua koreksi IHSG semakin dalam hingga mencapai 2,47%. Akan tetapi menejlang sore hari berhasil rebound dan hanya turun sebesar 1,69%. Koreksi ini disebabkan seluruh sektor mengalami pelemahan yang di pimpin oleh sektor industri dasar yang terkoreksi hingga 3,16%.
"Sentimen kekhawatiran percepatan kenaikan suku bunga di US tahun ini menjadi faktor utama koreksi kemarin," kata David.
Baca juga: IHSG Anjlok 39 Poin ke Level 6.589 di Awal Pekan
Capital outflow terlihat di mana investor asing mencatat jual bersih hingga Rp1,747 tirliun yang menyasar saham-saham sektor keuangan. Selain saham, peningkatan risiko capital outflow ini juga berimbas negatif terhadap pergerakan rupiah. Kemarin nilai tukar Rupiah kembali melemah terhadap dolar AS hingga di Rp13.570 per USD.
(Dani Jumadil Akhir)