"Paling tidak ada beberapa hal yang saya sampaikan di Bappeti, agar meningkatkan betul daya saing produk dan ekspor serta pengendalian impor melalui optimalisasi pemanfaatan perdagangan bursa berjangka komoditi sebagai sarana lindung nilai, pembentukan harga, penetapan efisien harga dan sarana investasi," ujar Enggar dalam sambutannya di acara Outlook PBK, SRG, dan PLK 2018 di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Baca Juga: Indonesia Sasar Ekspor Buah Buah Naga dan Nanas ke China
Selain itu, peran Bappebti mendorong bertumbuhan perekonomian daerah akan dilakukan dengan percepatan implementasi SRG sebagai sarana tunda jual, pemantauan stok komoditas dan alternatif pembiayaan modal kerja bagi petani, UKM, koperasi dan pelaku usaha.
"Bappebti juga berperan meningkatkan optimalisasi PLK untuk efisiensi mata rantai perdagangan ekspor komoditas unggulan," sebut dia.
Lebih lanjut, Enggar mengatakan untuk SRG saat ini implementasinya belum berjalan maksimal. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia yang belum dipersiapkan dengan matang untuk menjalankan sistem ini.