BI: Pertemuan IMF-World Bank Jadi Ajang Indonesia Unjuk Diri

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 26 Februari 2018 20:17 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank 2018 akan menjadi kesempatan Indonesia menunjukkan diri ke dunia internasional. Adapun pertemuan yang akan berlangsung pada 12-14 Oktober 2018.

Kepala Departemen Internasional, Bank Indonesia Aida S. Budiman mengatakan, pada pertemuan tersebut Indonesia akan menunjukkan diri sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik.

Dia menjelaskan selama dua dekade terakhir Indonesia telah berhasil membenahi perekonomian, capaian-capaian tersebut akan dipaparkan dalam Pertemuan IMF-World Bank.

Baca Juga: Pemerintah Pesan 4.000 Kamar Hotel Sambut Pertemuan IMF-World Bank

"Kita akan showcase capaian-capaian yang disebut reform progresif dan resilience. Capaian ekonomi yang stabil tapi juga kita angkat sektor yang progresif, seperti ekonomi syariah dan digital ekonomi," ujar dia dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Senin (26/2/2018).

Sementara itu, Kepala Unit Khusus Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Peter Jacobs menyatakan, dalam momen pertemuan ini Indonesia akan menunjukkan potensi pariwisata. Di mana 10 destinasi wisata telah disiapkan pemerintah untuk dapat dikunjungi turis mancanegara tersebutlah. Sebanyak 6 destinasi wisata tersebut yakni NTB, NTT, Toraja, Banyuwangi, Danau Toba, dan Candi Borobudur. 

Baca Juga: Bos IMF Ngeluh ke Sri Mulyani, Sulit Cari Tiket ke Bali

"Menjadi tuan rumah sudah bermanfaat bagi kita karena akan banyak transaksi. Jadi kita siapkan 10 daerah wisata, (bukan hanya wisata di Bali) jadi supaya mereka bisa manfaatkan daerah lain," ungkapnya.
 
Di sisi lain, pertemuan yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ini, dikatakan Peter berdampak baik pada pembangunan. Pasalnya, untuk mempersiapkan pertemuan, sejumlah infrastruktur diperbaiki serta dipercepat pembangunannya.

Baca Juga: Jokowi Berharap Pertemuan IMF-World Bank Perkuat Iklim Investasi Indonesia

"Mulai dari pembangunan di daerah Labuan Bajo, underpass di depan Airport di Bali, yang sering bikin macet sekarang sudah dibereskan. (Patung) Garuda Wisnu Kencana juga berbenah dan ditargetkan Agustus sudah selesai sehingga jadi tempat yang tepat untuk house country reception,” ujarnya.

Pertemuan ini juga diharapkan akan bisa menarik turis mancanegara untuk kembali berkunjung di Indonesia. Devisa yang mengalir selama 3 hari pertemuan ini pun ditargetkan setidaknya USD100 juta.

"Dengan skala jumlah nilai hotel yang sudah naik dan makanan, minum, traveling sampai ke satu angka yang minimal (perputaran uang) USD100 juta. Tapi itu minimal," ungkapnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya