Luhut menyatakan, kedepannya pemerintah akan melakukan kontrol pada impor garam sampai dengan tahun 2021. Selain mengontrol, pemerintah juga akan melakukan langkah-langkah antisipasi kekurangan garam untuk industri.
Adapun langkah-langkah yang tengah dibangun oleh pemerintah adalah dengan melakukan pembangunan pabrik garam industri. Saat ini, pemerintah sudah membangun pabrik garam industri di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki luas 26-28 ribu hektare (Ha)
"Garam industri dikontrol impornya sampai tahun 2021. Setelah itu kita mestinya tidak impor lagi karena sekarang kita sedang melakukan pembangunan pabrik untuk garam industri. Sudah jalan secara bertahap di NTT hampir 26.000 atau 28.000 hektare," jelasnya.
Baca Juga: Thailand, India hingga Mesir Tawarkan Garam Industri ke Indonesia
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan akhirnya buka suara terkait banyaknya industri yang mengaku membutuhkan bahan baku garam. Padahal, beberapa waktu lalu garam industri telah resmi masuk ke Indonesia sebanyak 2,3 juta ton.