Utang Tembus Rp4.000 Triliun, RI Jangan Sampai seperti Pakistan dan Srilanka

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Rabu 21 Maret 2018 15:14 WIB
Foto: Lidya (Okezone)
Share :

JAKARTA - Institute for Development of  Economics and Finance (INDEF)  mengingatkan pemerintah soal besarnya utang negara Rp4.034,80 triliun. Jangan sampai Indonesia bernasib sama seperti Srilanka, Angola, Pakistan, yang tidak mampu membayar utang untuk pembangunan infrastrukturnya.

Ekonom Indef Rizal Taufikurahman mengatakan,  dampak kebijakan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah selama 2014-2018, produktivitasnya terlihat tidak bergeming, bahkan cenderung menurun atau justru negatif malah negatif. Dalam jangka panjang kebijakan ini cendrung negatif, hal ini terlihat dari jumlah utang pemerintah yang telah mencapai Rp4.034,80 triliun pada Februari atau meningkat 13,46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dampaknya terhadap GDP riil, memang meningkat infrastruktur ini pada saat ada kebijakan. Tapi cenderung menurun kalau kebijakan ini tidak dilakukan atau infrastrukturnya tidak selesai. Artinya, justru infrastruktur ini kalau memang mau dilakukan ya harus diselesaikan sesuai perencanaan. Ini menjadi warning pemerintah, kebijakan infrastruktur yang memang sebagai alokasi belanja yang semakin besar, dampaknya seperti ini," ungkapnya di Kantor Indef, Rabu (21/3/2018).

Dia menegaskan, jangan sampai Indonesia seperti negara Pakistan, Srilanka, Angola, Nigeria, dan Zimbabwe yang mempunyai cerita buruk karena tidak mampu membayar utang untuk pembangunan infrastrukturnya.

"Mereka membangun proyek infrastrukturnya lewat utang, akhirnya mereka tidak bisa bayar utang," jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya