MADIUN - Presiden Joko Widodo mengungkapkan tarif tol ruas Ngawi-Kertosono ini masih berada pada batas normal.
Usai melakukan peresmian ruas tol Jokowi mengaku akan mengkaji tentang tarif tol jalan Trans Jawa termasuk tol ruas Ngawi-Kertosono tersebut.
"Yang penting, tarif tol ini bagaimana kita kaji agar tidak merugikan masyarakat sebagai konsumen maupun investornya. Jadi sama-sama ringan untuk semua," ungkap Presiden Jokowi saat meresmikan ruas tol Ngawi-Wilangan, Kamis (29/3/2018),
Nantinya pemerintah akan mencari solusi supaya harga tarif tol bisa ditekan, yakni dengan memperpanjang pemberlakuan konsensi insentif pajak. "Jadi dengan begitu biaya tol bisa kita tekan. Tapi itu masih kita kaji," ujar pria kelahiran Solo ini.
Bila mengacu pada ruas Tol Surabaya-Kertosono yang sudsh beroperasi, di mana harga tarif tolnya di kisaran Rp82 ribu atau jika dihitung per kilometernya sekitar Rp1.100 per km.
Jika angka itu digunakan untuk menghitung tarif tol, maka tarif ruas tol Ngawi-Wilangan diperkirakan di kisaran angka Rp50 ribuan. Namun pemerintah masih mengkaji lebih lanjut terkait tarif tersebut.
Pemerintah akan menggratiskan tarif tol ruas Ngawi-Wilangan selama 10 hari mengingat masih dalam proses uji coba terhadap ruas tol dengan panjang sekitar 52 km ini.
Sebagaimana diketahui proyek tol Ngawi - Kertosono merupakan bagian dari ruas tol trans jawa sepanjang 1.000 km yang dikerjakan oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) anak perusahaan PT Jasa Marga. Tol ruas Ngawi-Kertosono sendiri sepanjang 137,5 km dengan nilai investasi mencapai Rp3,83 triliun.
Dari panjang ruas tol tersebut, setidaknya 52 km ruas tol Klitik-Wilangan di Desa Bagi, Madiun diresmikan oleh Presiden Jokowi beserta rombongan menteri kabinet kerja.
(Dani Jumadil Akhir)