"Ekspor kita harus bisa dipacu lebih bagus. Karena memang kesempatannya adalah hari ini. Mumpung global growth masih positif," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Wanita yang biasa disapa Ani itu menjelaskan, dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang membaik maka permintaan terhadap barang-barang ekspor asal Indonesia akan meningkat. Khususnya produk-produk komoditas seperti sawit dan juga Manufaktur yang dinilainya memiliki banyak peminat.
Baca Juga: Rupiah Ambruk, Ekonom: Jangan Sandera Hasil Ekspor di Luar Negeri
"Permintaan dari negara-negara yang memiliki pertumbuhan relatif tinggi sangat ada. Dan competitiveness dari ekspor kita terutama manufaktur harus dipacu," jelasnya.
Salah satu yang bisa dijadikan contoh adalah negara India. India sebagai salah satu negara yang mengalami depresiasi mata uangnya yang cukup dalam justru tidak menanggapinya dengan panik.