JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal I-2018 dengan data konsumsi rumah tangga masih di bawah angka 5%. Capaian konsumsi kuartal I 2018 sebesar 4,95% atau naik tipis dibandingkan kuartal I tahun sebelumnya 4,94%.
Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, pola konsumsi masyarakat memang sekarang sudah beralih. Dengan demikian konsumsi rumah tangga dari tahun ke tahun mencapai 4,95%.
"Itu memang ya itu levelnya sekitar itu, jangan mengharapkan lagi seperti 2010, 2011. Yang harus di dorong adalah investasi dan ekspor," katanya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Bisa dilihat, kata Darmin, sekarang pertumbuhan investasi sebesar 7,9%. Hal tersebut bisa dikatakan baik dan lebih tinggi dibandingkan dua ataupun tiga tahun lalu.
Sedangkan ekspor, capaiannya memang belum maksimal hanya tumbuh 6,17%. Bila dibandingkan pertumbuhan impornya pun, ekspor masih di bawah.
"Tapi di satu pihak dia mengurangi potensi growth pertumbuhan impor yang tinggi. Tapi di pihak lain, impornya apa, kelihatannya cukup dominan bahan baku dan barang modal. Sebetulnya walaupun mengurangi kadar pertumbuhan karena pengurangan, tapi kalau impor relatif tinggi itu, isinya barang modal dan bahan baku," ungkap Darmin.
Oleh karena itu, bila kembali pada tingkat konsumsi rumah tangga memang kebiasaan orang sekarang agak berbeda dengan pola konsumsi lima, enam bahkan tujuh tahun lalu. Masyarakat sekarang save uang untuk misalnya jalan-jalan dan lainnya.
"Nah memang pertanyaannya itu ketangkap dalam konsumsi ada tidak berikutnya, karena muncul pada waktu nabung dikit keluarnya saat beli tiket pesawat jangan-jangan," tuturnya.
<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxOC8wNC8yMy80LzExMTQ1NS8wLw==" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>