Penggunaan teknologi Asbuton sudah dilakukan oleh Kementerian PUPR pada beberapa ruas jalan nasional. Pada tahun 2017 dilakukan replikasi perdana teknologi Butur Seal dan CPHMA untuk jalan dengan lalu lintas rendah hingga sedang di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan teknologi Asbuton kepada Pemda dan Penyedia Jasa Tingkat Provinsi, Kabupaten dan desa.
CPHMA adalah produk campuran beraspal siap pakai. Pencampuran dilakukan secara pabrikasi kemudian didistribusikan dalam bentuk kemasan dan selanjutnya dihampar dan dipadatkan secara dingin (pada temperatur udara). Teknologi ini bermanfaat untuk pembangunan jalan di daerah terpencil dan pulau-pulau kecil yang tidak memiliki akses ke alat pencampur aspal (Asphalt Mixing Plan, AMP). CPHMA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan campuran sejenis antara lain konstruksi perkerasan yang lebih merata dan homogen serta kerataan permukaan yang lebih baik.
Untuk meningkatkan penelitian dan pemanfaatan Asbuton tersebut, Kementerian PUPR membentuk Loka Litbang Asbuton yang berlokasi di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Unit kerja ini bertugas melakukan penelitian dan pengembangan Asbuton, melakukan pengujian dan sertifikasi produk dan teknologi Asbuton.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)