JAKARTA - Sistem perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Jakarta Automated Trading System (JATS) tepat berusia 23 tahun pada hari ini. Sistem otomasi perdagangan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada mulanya diterapkan dengan sistem komputer JATS pada 22 Mei 1995.
Bertepatan dengan 23 tahun sistem perdagangan, maka BEI melakukan pemutakhiran sistem perdagangan efek menjadi Jakarta Automated Trading System Next Generation (JATS NextG).
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menjelaskan, sistem JATS NextG yang baru ini akan memiliki peningkatan kapasitas order dan transaksi, dari semula 5 juta order dan 2,5 juta transaksi per hari menjadi 15 juta order dan 7,5 juta transaksi per hari. Selain itu kecepatan transaksi perdagangan saham BEI meningkat dari sebelumnya 4.000 order per detik, menjadi 12.500 order per detik.
"Kita ada 24 kali pengajuan sistem dengan transaksi bareng anggota bursa setiap hari Sabtu," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Sabtu (22/5/2018).