Menurutnya, inflasi tersebut wajar secara musiman dari naiknya harga transportasi khususnya transportasi udara karena arus mudik Lebaran dan naiknya biaya bahan bakar avtur pesawat mnyesuaikan harga minyak dunia.
Dia melanjutkan, ada yang perlu dicermati pada inflasi semester II, di mana akan merangkak naik karena harga BBM nonsubsidi semakin mahal akibat liarnya harga minyak mentah dunia. Pelemahan kurs Rupiah menciptakan imported inflation khususnya di produk makanan minuman.
"Terakhir soal kenaikan bunga acuan yang segera direspons oleh bank dengan naikan bunga kredit diperkirakan menambah biaya produksi yang akan direspons dengan naikan harga barang-barang penjual," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)