Menurut Haryanto, penolakan pemegang saham atas laporan keuangan 2017 dikarenakan kecurigaan atas kerugian yang dialami perseroan sepanjang tahun 2017. Mengutip laporan keuangan, perseroan mencatatkan rugi bersih Rp551,9 miliar dibandingkan realisasi laba bersih Rp593,47 miliar pada 2016.
"Jadi enggak disetujuin semua laporan keuangannya, malah kalau ganti direksi di audit lagi," kata dia.
Adapun agenda dalam rapat kali ini antara lain:
1. Dispensasi atas penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.