Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Jadi Dibangun atau Tidak?

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 06 Agustus 2018 20:30 WIB
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri (Foto: Giri Hartomo)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perhubungan terus berharap agar groundbreaking (peletakan batu pertama) pada proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya bisa tetap dilakukan pada 2019. Bahkan jikalaupun harus mundur, proses groundbreaking diharapkan bisa tetap dilakukan tahun depan.

Direktur Jenderal Perekeretapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian-kajian mengenai detail dari model jalur dan skema pembiayaan kereta cepat. Kajian tersebut dilakukan oleh pihak JICA dan juga BPPT, sebelum nantinya dirembukkan dan diputuskan untuk menjadi satu model dan skema pembiayaan.

Termasuk juga, lanjut Zulfikri, kemungkinan menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebab dalam penggarapan proyek kereta cepat, pemerintah memperhatikan dan mendorong penggunaan komponen lokal.

"Makanya kita lakukan kajian yang dalam. Jadi TKDN memang jadi hal penting. Sekarang JICA akan lakukan detail survey untuk bisa dapat desain yang lebih detail lagi. Kemarin kan kita sudah lakukan pra FS dapat indikasi biayanya," ujarnya dalam acara Konfrensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Khusus untuk kajian dari pihak JICA, Zulfikri menyebut masih harus menunggu pemenangan tender konsultan yang akan diumumkan pada November 2018. Setelah itu barulah pihak JICA memiliki waktu sekitar 7 bulan untuk menyelesaikan kajian untuk nantinya disatukan dengan kajian dari pihak pemerintah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya