Akses darat ke dan dari pelabuhan bertambah. Penambahan peralatan dan penataan wilayah operasi mulai gate, container yard, dermaga, hingga CFS juga terlihat banyak ada ekspansi.
Meski begitu, menurut Saut, ada indikasi pertumbuhan kapasitas itu masih kurang dari percepatan kebutuhan layanan akan kapal, barang termasuk aksesibilitas darat dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok yang sepertinya masih lebih besar dari kapasitas yang ada.
"Tata ruang di sekitar Priok tampaknya sudah jenuh. Fakta kemacetan terbatasnya ruang simpan kontainer serta makin terbatasnya ruang parkir truk juga terbatasnya ruang penambahan lokasi operasi ini menjadi fakta eksis Priok saat ini,” paparnya.
Saat ini PT Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC) memang berencana menambah kantong parkir truk kontainer (buffer area) di kawasan Priok.
Perseroan saat ini sedang membangun buffer area yang mampu menampung sekitar 12.000 truk kontainer per hari. Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa buffer area tersebut telah beroperasi, maka ada harapan untuk mengurangi kepadatan di kawasan pelabuhan, meskipun sumber kemacetan sebenarnya juga bisa dari faktor luar.