JAKARTA - Perum Bulog menyatakan kesiapan menghadapi musim kemarau panjang tahun ini dan terus melakukan penyerapan untuk menjaga stok pangan.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog terus bekerja sangat intensif untuk melakukan penyerapan gabah dan beras yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Lokasi penyimpanan beras di gudang Bulog seluruh Indonesia terus terisi dengan rata-rata penyerapan beras petani sebanyak 7.000 ton per hari.
“Gudang-gudang Bulog di seluruh wilayah juga sudah mulai penuh. Artinya, kita siap menghadapi kekeringan itu. Stok beras ada lebih dari 2 juta ton,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (15/8/2018).
Sebagaimana diketahui, beras adalah salah satu pangan pokok yang akan terkena dampak secara langsung pada saat terjadi musim kemarau panjang.
Hal ini umumnya dipengaruhi oleh suplai dan demand dari pasar, yang mana pasokan akan cenderung berkurang akibat gagal panen oleh petani yang meningkat, sedangkan permintaan terus ada dari pasar.
Sebagai upaya intervensi pasar ketika harga beras melambung pada saat musim kemarau panjang, Bulog melakukan Operasi Pasar dengan menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak-banyaknya sehingga pasokan beras ke pasar dapat terjaga.