Siasat Kimia Farma Hadapi Tekanan Rupiah

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Kamis 23 Agustus 2018 13:46 WIB
Industri Farmasi. Ilustrasi: Reuters
Share :

Tercatat di semester pertama tahun ini, perseroan mengantongi pertumbuhan di atas 20% dengan mayoritas pendapatan berasal dari penjualan produk resep. Perseroan membukukan penjualan bersih Rp3,4 triliun. Nilai tersebut naik 29,08% dari periode yang sama tahun lalu yang sekitar Rp2,63 triliun. Seiring dengan kenaikan penjualan bersih, beban pokok penjualan juga mengalami pertumbuhan. Tercatat terjadi kenaikan 28,37% dari Rp1,69 triliun pada semester I/2017 menjadi Rp2,18 triliun pada semester I/2018.

Dengan demikian, perseroan membukukan laba bersih Rp121,99 miliar. Pencapaian itu tumbuh 28,33% dibandingkan dengan Rp95,06 miliar pada semester I/2017. Disebutkan, kontribusi penjualan terbesar masih berasal dari produk resep dengan kontribusi 46,05% pada semester I/2018. Akan tetapi, besaran tersebut turun dari periode yang sama tahun lalu, yang kontribusinya menyentuh 51,78%. Pada periode tersebut, pertumbuhan kontribusi penjualan terjadi untuk kategori produk generik. Lini produk tersebut tercatat berkontribusi 18,82% bagi penjualan perseroan pada semester I/2018.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya