Bahkan lanjut Yanti, dirinya memprediksi Bank Indonesia akan segera menaikan kembali suku bunga acuannya. Sebab, saat ini nilai tukar Rupiah sudah mendekati batas wajar yakni Rp15.000 per USD.
"Saya sih memprediksi bunga akan naik, Otomatis kalau bunga cost of fund dana bank naik kan mau enggak mau naik sudah pasti naik tapi tinggal waktunya," ucapnya.
Secara pribadi, Yanti menginginkan agar BI tidak menaikan suku bunga acuannya. Sebab jika bunga acuan naik makan akan kredit macet (Non Performing Loan/NPL) juga akan meningkat juga.
Selain itu, kenaikan suku bunga acuan juga bisa berdamapak kepada sekotr properti khususnya perumahan. Saat ini sektor perumahan tengah berupaya untuk bangkit dari keterpurukan sejak tahun 2014 lalu.
"Tapi kita tidak pengen langsung naik, kita khawatir daya beli turun naikin llagi dan NPL juga," ucapnya