JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memandang perkembangan Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada triwulan II-2018 masih tetap sehat. Meski demikian, Bank Indonesia tetap mewaspadai risiko net kewajiban PII terhadap perekonomian.
"Ke depan, Bank Indonesia meyakini kinerja PII Indonesia akan semakin baik sejalan dengan terjaganya stabilitas perekonomian dan berlanjutnya pemulihan ekonomi Indonesia didukung oleh konsistensi dan sinergi bauran kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan reformasi strukturall," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman Zainal, dalam laporan Neraca Pembayaran & Posisi Investasi Internasional Indonesia, seperti dikutip Okezone, Selasa (25/9/2018).
PII Indonesia mencatat penurunan net kewajiban karena berkurangnya posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN). Pada akhir triwulan II-2018, PII Indonesia mencatat net kewajiban sebesar USD305,6 miliar atau 29,3% terhadap PDB.
Baca Juga: Kewajiban Finansial Luar Negeri Indonesia Turun ke USD305,6 Miliar