Selain itu, kenaikan suku bunga acuan BI dilakukan untuk menjaga disparitas suku bunga dengan negara lain sehingga dapat meningkatkan daya tarik instrumen keuangan domestik dan mampu menyerap portofolio asing.
Kenaikan suku bunga BI 7DRR tersebut juga didukung oleh kebijakan untuk mem berlakukan transaksi domestic nondeliverable forward (DNDF) dalam mempercepat pendalaman pasar valuta asing serta memberikan alternatif instrumen lindung nilai bagi bank dan korporasi.
Ekonom Bank BCA David Sumual mengatakan, dengan BI menaikkan suku bunga menjadi 5,75%, maka likuiditas cenderung akan lebih ketat ke depan. “Kemungkinan bank mulai menaikkan suku bunga simpan an dulu. Ada yang sudah menaikkan sesuai dengan kenaikan BI rate, ada yang lebih rendah, ada juga yang lebih tinggi suku bunga pinjamannya,” ujarnya.
Menurut David, bank tidak bisa terlalu cepat menaikkan suku bunga karena khawatir akan berpengaruh pada kemampuan nasabah dalam membayar cicilan. “Ini justru karena dampak likuiditas. Kemampuan nasabah dalam membayar cicilan juga diperhatikan dari perbankan,” tuturnya. (Oktiani Endarwati/Ant)
(Dani Jumadil Akhir)