Lalu ada formasi putra-putri Papua yang sudah memiliki akun pelamar 6,7 ribu orang dan pelamar Papua yang selesai mendaftar sebesar 3,4 ribu orang. Lalu ada sekitar 2,6 ribu akun terbuang percuma.
Menurut Ridwan, formasi khusus putra putrinya Papua ini menjadi perhatian tersendiri. Sebab sebagian Pemerintah Provinsi Papua belum masuk ke SSCN sehingga BKN masih menunggu mekanismenya.
"Di daerah mereka sendiri tidak mau pakai sistem ini. Menurut saya sayang ada 3,4 ribu yang lamar tapi sementara di daerahnya begitu," ucapnya.
Baca Juga: 3,4 Juta Orang Rebutan Kursi PNS
Kemudian untuk formasi Lulusan Terbaik yang sudah memiliki akun sebanyak 21,17 ribu orang dan yang selsai mendaftar 26 ribu orang. Sementara untuk Diaspora ada sekitar 106 yang memiliki akun dan hanya 19 yang sudah submit.