"Dari awal sudah sampaikan agar yang enggak beres itu diselesaikan dulu event itu perbedaan nama dulu. Bukan masuk dapat alamatnya kosong nangis-nangis minta riset. Jadi ada temen temen yang tidak terlalu tegar," jelasnya.
Di samping itu adapula yang disebabkan karena kesalahan sang pelamar itu sendiri. Beberapa kasus pelamar ada yang salah dalam mengisi nomor ijazah, hingga mengisi tanggal lahir.
"Kedua kesalahan mereka sendiri. Pilihan jenis kelamin pake default bottom. Banyak juga kesalahan data tanggal lahir di ijazah," ucapnya.
Dan terakhir adalah sedikitnya literasi membaca dari para pelamar. Menurut Ridwan, seluruh arahan semuanya sudah tersedia dalam website SSCN, namun sebagain orang justru kembali bertanya dan bertanya tanpa membacanya terlebih dahulu.