JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meliris data realisasi APBN 2018 hingga posisi 30 September 2018. Di mana terdapat beberapa realisasi yang semakin menjauh dari asumsi makro APBN 2018.
Baca Juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 5,1% di 2018
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, realisasi APBN masih dipengaruhi ekonomi global yang membuat gejolak dari sisi pertumbuhan ekonomi global, normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), perang dagang, hingga ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi sampai akhir September 2018 tercatat 5,17% di mana target 5,4% hingga akhir tahun. Dengan gejolak ekonomi dunia, kata Sri Mulyani, pemerintah akan terus mewaspadai pertumbuhan ekonomi ke depannya.