Bahas Postur APBN 2019, Sri Mulyani Cs Sambangi DPR

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 17 Oktober 2018 15:25 WIB
Rapat Banggar DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Giri Hartomo)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam pembahasan mengenai postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

Dalam rapat tersebut, Sri Mulyani Indrawati didampingi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Yasona Laoly.

"Agenda rapat kali ini adalah khusus penyampaian pemerintah tentang postur APBN kita. Oleh karenanya kita minta kesepakatan bersama rapat kita akhiri sampe jam 16.00 WIB," ujarnya Wakil Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat memimpin rapat di Ruang Rapat Banggar, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Baca Juga: Usai Pertemuan IMF-World Bank, Sri Mulyani hingga Gubernur BI Merapat ke DPR

Said menambahkan, rapat Banggar kali ini juga sebagai tindak lanjut dari rapat sebelumnya. Di mana sehari sebelumnya diketahui bahwa pemerintah dan Banggar DPR menyepakati adanya perubahan besaran nilai tukar Rupiah pada asumsi dasar ekonomi makro di R-APBN 2019 menjadi Rp15.000 per USD, jauh lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp14.500 per USD.

Adapun pembahasan terkait usulan perubahan asumsi dasar pada nilai tukar Rupiah di R-APBN 2019 ini memang harus segera diputuskan pada pekan ini. Pasalnya, sesuai dengan jadwal, pekan depan sudah harus kembali di pembahasan tingkat komisi dan pada 29 Oktober 2018 harus sudah selesai semua.

Baca Juga: Komisi XI DPR Setujui Pagu Anggaran Kemenkeu Rp45,15 Triliun, Ini Rinciannya

Adapun, lanjut dia, untuk asumsi dasar ekonomi makro lainnya tetap sama seperti hasil keputusan di Rapat Panja A, yakni seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% yoy, dan inflasi 3,5% yoy.

Lalu tingkat bunga SPN 3 bulan sebesar 5,3%, harga minyak mentah Indonesia USD 70/barel, lifting minyak 775.000 barel per hari, lifting gas 1,25 juta barel setara minyak per hari, dan cost recovery 10,22%.

"Ini menindak lanjuti rapat sebelumnya tentang listrik APBN," ucapnya.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya