JAKARTA - Dewan perwakilan rakyat (DPR) hari ini resmi membuka Rapat Paripurna ke-3 masa persidangan I tahun sidang 2020-2021. Rapat Paripurna kali ini kembali membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN (P2APBN) TA 2019.
Rapat Paripurna sebenarnya diagendakan pukul 14.00 WIB, namun baru dibuka oleh pimpinan Rapat Paripurna Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin pada pukul 14.30 WIB. Pimpinan Rapat Paripurna menyampaikan dari 303 anggota baik hadir virtual maupun fisik.
Baca juga: Sri Mulyani Dihujani Kritik, Asumsi Makro 2019 Banyak Tak Capai Target
"Rapat kita buka dengan tanggapan pemerintah mengenai para fraksi yang merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN (P2APBN) TA 2019. Rapat ini dihadiri oleh 303 anggota baik fisik maupun virtual," ujar Azis Syamsuddin di Gedung DPR, Selasa (25/8/2020).
Dalam kesempatan yang sama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan berterima kasih atas tanggapan para fraksi. Terutama mengenai perhatiannya mengenai kondisi ekonomi Indonesia di 2019.
Baca juga: Realisasi APBN 2019: Belanja Rp2.310 Triliun, Penerimaan Hanya Rp1.957 Triliun
"Saya berterima kasih atas para fraksi memgenai tanggapannya. Ini akan sangat mengelola keuangan negara sesuai tujuan negara Indonesia dalam kontitusi," tandasnya.
(rzy)