Akan tetapi menurutnya dengan RAPBN yang disetujui hari ini, cukup membuktikan jika pemerintah sangat berhati-hati dalam mengelola anggaran. Oleh karenanya, pemerintah sengaja mendesain agar defisit APBN setiap tahunnya selalu menurun dan kecil b
"Dan kita juga memahami bahwa suaasan dari kondisi market itu akan mempengaruhi dari sisi biaya untuk pembiayaan utang. Oleh karena itu defisitnya didesain lebih kecil," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, RI, Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Baca Juga: Penerimaan Negara Tembus Rp1.312 Triliun di September 2018
Sebagai informasi, lewat asumsi nilai tukar Rupiah Ro15.000 per USD, nilai pendapatan negara mencapai Rp2.165,1 triliun. Angka ini terdiri dari pendapatan yang berasal dari perpajakan sebesar Rp1.786,4 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp378,3 triliun.
Sementara untuk nilai belanja pada RAPBN 2019 juga mengalami kenaikan menjadi Rp2.462,3 triliun. Angka tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.635,5 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp826,9 triliun
(Dani Jumadil Akhir)