Menjadi seorang taipan, Tahir memulai pundi-pundi kekayaannya dengan mendirikan Mayapada Group pada tahun 1986. Awalnya dia memulai bisnis dibidang garmen hingga lambat laun berani memasuki bidang bisnis lain yakni perbankan.
Mayapada Bank lahir tahun 1990, menjadi bisnis yang menjanjikan ketika bisnis garmen miliknya tak lagi dapat tumbuh. Mayapada Bank mampu bertahan ditengah krisis moneter pada tahun 1998, ketika banyak perbankan lainnya mengalami kegagalan.
Keberhasilan tersebut didorong sedikitnya kredit yang diambil Mayapada Bank dari bank asing. Saat itu, bank milik Tahir masih berfokus pada pengucuran kredit usaha kecil.
Baca Juga: Hanya 0,9% Orang Terkaya RI Miliki Harta di Atas USD100 Ribu
Tak berhenti di perbankan, bisnisnya merambat ke berbagai lini mulai dari media cetak, TV Berbayar, properti, hingga rumah sakit. Tahir merupakan pemilik lisensi dari penerbitan Forbes Indonesia.