"Dengan asumsi-asumsi pertumbuhan ekonomi kita dapat menjaga pada kisaran 3,5%. Jadi kalau ada kenaikan inflasi ya otomatis dari sisi daya beli harus bisa ditingkatkan," tuturnya.
Tantan juga berharap hal yang sama akan berlaku juga di Babel dengan melihat perkembangan inflasi setiap tahunnya, bukan melihat setiap bulannya.
"Kemarin kita mengalami deflasi, tapi secara keseluruhan pada September kemarin inflasi kita itu ada pada angka 1,8% sampai dengan September 2018 itu dalam year to date (perhitungan tahun kalender)," terangnya.
Baca Juga: Gejolak Ekonomi Global, Sri Mulyani Waspadai Pertumbuhan Ekonomi