Tapi, pendapatan ini tergerus oleh tingginya beban yang dicatatkannya. Yakni, beban usaha yang naik menjadi Rp1,82 triliun dari sebelumnya Rp1,52 triliun.
Kondisi ini diperparah dengan melonjaknya beban lainnya, yang naik sampai 304,3% menjadi Rp752,3 miliar pada akhir Juni 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp186,38 triliun.
Alhasil, laba usaha LPKR anjlok sampai 74,3% menjadi Rp176,34 miliar pada semester I-2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp684,22 miliar.
Tetapi, adanya transaksi saham perusahaan penggarap proyek Meikarta sebesar Rp2,36 triliun membalik kondisi keuangan LPKR yang awalnya negatif menjadi positif.
Di mana laba periode berjalan yang dicatatkan akhirnya tercatat Rp2,67 triliun pada akhir Juni 2018. Naik 259,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp743,19 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)