"Ekspor harus lebih besar dari impor, sekarang ini impor lebih besar dari ekspor, ya makanya defisit terus," jelas Jokowi.
Meski masih kecil nilainya, Jokowi menghargai upaya Kementerian Perdagangan dan para pelaku usaha untuk terus menaikkan nilai ekspor barang-barang Indonesia ke mancanegara, terutama negara non tradisional.
"Saya menghargai usaha keras untuk masuk ke pasar ekspor terutama negara non tradisional, dan Alhamdulillah September kemarin ada titik terang, neraca dagang kita mulai surplus 220 juta US$, masih kecil tapi sudah surplus," jelas Jokowi.
Baca Juga: Siap Ekspor, Menkop UKM: Produksi Alat Musik Lokal sudah Standar Internasional