Tak hanya itu, menurut Inarno, adanya layanan pendanaan efek oleh PT Pendanaan Efek Indonesia, serta implementasi program OJK –SRO dalam hal Simplikasi Pembukaan Rekening Efek, juga akan mendorong tercapainya target transaksi.
Baca Juga: Informasi soal Investasi Saham Belum Sampai ke Masyarakat Daerah
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menambahkan, pihaknya optimistis RNTH sbeesar Rp9 triliu bisa tercapai. Hal ini juga didukung kondisi politik dalam Pilpres 2019 yang prosesnya akan cepat berlalu mengingat hanya ada 2 calon pasangan.
"Selain ada percepatan transaksi T+2, yang dalam teorinya akan menambah 30% percepatan transaksi, ada juga kondisi politik yang bisa mereda dengan cepat. Karena pasangan calon hanya dua, jadi hanya satu putaran, setelah pemilu memang data historikalnya selalu ada harapan baru yang tercermin dengan kenaikan RNTH," paparnya.
(Dani Jumadil Akhir)