Kas bersih, di luar Grup anak perusahaan jasa keuangan mencapai Rp1,7 triliun, turun dibandingkan dengan nilai kas bersih sebesar Rp2,7 triliun pada 31 Desember 2017, hal ini disebabkan oleh investasi Grup pada bisnis jalan tol dan GO-JEK serta belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan.
Anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp47,8 triliun, dibandingkan dengan Rp46,1 triliun pada akhir tahun 2017.
(Feb)
(Rani Hardjanti)