Deputi BI: Kita Tidak Bisa Batasi Defisit Transaksi Berjalan

Taufik Fajar, Jurnalis
Selasa 06 November 2018 13:22 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Deputi Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, pihaknya tidak akan membatasi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).

Di mana sebelumnya, pada kuartal II-2018 transaksi berjalan mengalami defisit sebesar USD8 miliar atau 3% terhadap PDB.

"Saya tidak akan membatasi CAD, namun hanya melihat isu transaksi berjalan yang kita tahu jadi penyebabnya. Tapi kita harus lihat secara keseluruhan di mana ada aliran modal juga," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

 Baca Juga: Defisit Transaksi Berjalan 3%, Perry Warjiyo Kencangkan Ikat Pinggang

Dia menjelaskan, ekonomi di Indonesia memang tumbuh diikuti CAD, artinya bahwa investasi akan tumbuh dan pertumbuhan ekonomi juga tumbuh. Tapi cenderung diikuti oleh impor.

"Nah sekarang bagaimana kita bisa menduduki itu baik atau tidak," jelasnya.

Dia menuturkan, defisit itu tidak terhindar dari negara-negara maju, artinya kemampuan saving biaya, investasi ekonomi relatif rendah dari yang diperlukan, sehingga posisinya di-saving impor lebih besar dari yang ekspor.

"Memang ada yang kuat kayak Singapura, Thailand dan Malaysia. Tapi cenderung negara-negara defisit," ungkapnya.

Baca Juga: Tutupi Defisit, Pemerintah Akan Tarik Utang Rp359,4 Triliun Tahun Depan

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada kuartal III-2018 akan kembali mengalami defisit. Bahkan diperkirakan akan melampaui 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Adapun pada kuartal II-2018, transaksi berjalan mengalami defisit sebesar USD8 miliar atau 3% terhadap PDB. Meningkat dari defisit transaksi berjalan di kuartal I-2018 yang sebesar USD5,7 miliar atau 2,2% PDB.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya