Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, penguatan mata uang Rupiah tersebut salah satunya didorong instrumen baru BI yakni transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) yang mulai berfungsi sejak 1 November ini mendorong kecukupan likuiditas baik di pasar Rupiah maupun pasar valas untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Pergerakan pasar sangat bagus supply dan demand bergerak. Jadi ini penguatan rupiah itu adalah memang murni mekanisme pasar supply-demand.” ungkapnya.
3. Sebelas bank sudah melakukan DNDF
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 11 bank yang melakukan transaksi DNDF dari 30 bank yang menyatakan kesiapannya.
“Maka terima kasih kepada kalangan perbankan pelaku pasar keuangan dan juga pelaku koorporasi yang memang secara aktif bertransaksi di pasar valas,” jelasnya.
4. Transaksi DNDF merupakan transaksi forward netting Rupiah di pasar valas domestik