PLN Raih Pinjaman Rp4,5 Triliun untuk Bangun Gardu Induk

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 15 November 2018 10:08 WIB
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
Share :

Sementara itu, Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan, dalam sindikasi ini perseroan menyalurkan kredit untuk program kelistrikan 35.000 megawatt (mw) sebesar Rp1,1 triliun.

“Dalam pembiayaan sindikasi ini, BNI berperan sebagai joint mandated lead arranger, and book runners (JMLAB),” kata Putrama.

Menurut dia, perseroan tidak hanya mendukung proyekproyek infrastruktur jalan tol, melainkan infrastruktur non-fisik seperti listrik. Dukungan tersebut juga sejalan dengan target rasio elektrifikasi yang hampir mencapai 100% pada 2022 mendatang.

Sedangkan Bank Mandiri dalam sindikasi ini menyalurkan kredit sebesar Rp1,1 triliun. “Dukungan pembiayaan tersebut merupakan realisasi komitmen perseroan dalam mendukung percepatan pengadaan infrastruktur dasar serta pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia,” ujar Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar.

Secara keseluruhan Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan infrastruktur sebesar Rp169,8 triliun hingga September 2018, karena alokasi ke sektor kelistrikan telah mencapai Rp35,3 triliun atau sekitar 21% dari total portofolio infrastruktur.

Sebelumnya pada Oktober lalu, PLN juga telah berhasil mendapatkan komitmen pendanaan untuk program 35.000 mw yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi senilai USD1,62 miliar dengan 20 bank internasional.

engamat ekonomi energi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM) Fahmy Radhi menilai, pinjaman sindikasi merupakan langkah tepat yang dilakukan PLN.

Menurut dia, pinjaman dari sejumlah bank, baik dalam negeri maupun internasional sebuah kepercayaan besar bagi PLN.

“Ini merupakan ke percayaan besar bagi PLN sebagai BUMN. Artinya baik bank nasional maupun internasional masih mempercayai bahwa PLN capable membayar utang,” kata dia.

Dia mengatakan tidak perlu khawatir atas pinjaman yang diperoleh perseroan. Pihaknya yakin PLN mampu membayar utangnya karena bersifat jangka panjang. “Ini sifatnya jangka panjang, jadi tidak perlu khawatir karena pengembalian juga bersifat jangka panjang. Tentu perbankan juga sudah memperhitungkan keuangan PLN,” katanya. (Nanang Wijayanto/Kunthi Fahmar Sandy)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya